Patti LaBelle Mengatakan Tendangan Sepatu 'Verzuz' yang Ikonik Seketika Menimbulkan Luka di Lututnya
Patti LaBelle sedang menikmati tendangan sepatu yang terdengar di seluruh dunia.
Selama pertandingan besar Verzuz akhir pekan ini antara penyanyi ikonik Patti LaBelle dan Gladys Knight, LaBelle memiliki momen viral di malam itu ketika dia mengirim sepatunya terbang ke udara saat menyanyikan lagu Over The Rainbow.
TERKAIT: Dionne Warwick Membuat Penampilan Kejutan Selama Pertempuran Patti LaBelle & Gladys Knight 'Verzuz'
apa yang harus dikatakan kepada seorang gadis di situs kencan
Kemampuan orang kulit hitam untuk membuat kehebatan di saat-saat terburuk tidak akan pernah berhenti membuatku takjub. Saya sangat bersyukur untuk apa @Tokopedia @Timbal seluruhnya @tokopedia tim, dan setiap artis telah memberi kami di tengah pandemi mf. JOY di tengah badai. #Verzuz pic.twitter.com/uZGDbphkJk
- Sepatu Kiri Patti (@SylviaObell) 14 September 2020
Muncul di Pertunjukan Estelle di Apple Music, LaBelle menjelaskan apa yang ada di benaknya selama momen ikonik itu.
haruskah aku menciumnya pada kencan kedua
Inilah yang terjadi: Ketika saya di atas panggung, seperti yang saya pikir telah saya jelaskan kepada beberapa orang, saya membawa sebagian besar peralatan panggung saya - celana saya untuk sepatu saya yang saya letakkan di piano di atas panggung, kata penyanyi itu. Tapi karena kami tidak punya piano, saya membeli koper saya untuk memakai pompa karena saya suka berganti sepatu selama pertunjukan. Dan saya membawa karpet saya dan saya hanya membawa beberapa barang pribadi, seolah-olah saya sedang tur. Ini adalah pertunjukan panggung, bukan?
hari ini adalah kutipan hari yang lebih baik
Ternyata, tendangan sepatu tersebut meninggalkan bekas yang cukup serius.
Jadi, sayang, saat aku berdiri dan melakukan 'Over The Rainbow', aku melepaskan sepatuku, tapi aku masih punya jalan panjang untuk sepatu itu terbang. Sayang, sepatu itu lepas dan mendarat di lututku. Saya memiliki bekas luka di lutut kanan saya, jelasnya. Tumit itu masuk ke lutut saya. Saya berkata, 'Oh Yesus!' Saya berkata, 'Jadi, apakah saya dapat menyelesaikan tarian karena lutut ini sangat menyakitkan saya?' Tetapi itu adalah momen yang saya sukai karena itu nyata. Itu nyata.